Sabtu, 24 Desember 2011

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

                  Pertentangan sosial atau bisa juga diartikan sebagai konflik dalam masyarakat, menurut artinya konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bisa juga dalam bentuk kelompok di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Setiap masyarakat pasti mempunyai konflik, tidak ada satu pun yang tidak pernah mengalaminya pasti diantaranya pernah mengalaminya. 

            Konflik atau pertentangan sosial yang terjadi di masyarakat saat ini biasanya meraka menghadapinya dengan cara kekerasan dan penuh emosi, tidak menggunakan akal dan pikiran. Padahal negara kita negara hukum tetapi sepertinya hukum tersebut tidak terpakai dan berlaku. Konflik dapat terjadi mungkin karena adanya perbedaan pendapat, perbedaan gagasan, perbedaan tujuan. Sebenarnya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara musyawarah tanpa adanya kekerasan, karena dengan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah malah akan memperburuk dan memperumit masalah yang akhirnya bisa juga menimbulkan kerugian dan korban jiwa.
            Integrasi adalah suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik beradapatasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, tetapi masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Suatu integrasi sangat diperlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupakan tantangan fisik maupun konflik. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar