Makalah Ilmu Budaya Dasar
Nama : Dwi Rejeki
NPM : 12111260
Kelas : 1 KA 18
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2011/2012
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………i
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………….ii
BAB
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….1
1.1.
Latar Belakang ………………………………………………………..1
1.2.
Maksud dan Tujuan …………………………………………………...1
BAB
II. LANDASAN TEORI …………………………………………………….2
2.1. Pengertian Manusia………………………………………………………..2
2.2. Pengertian Kebudayaan …………………………………………………...3
2.3. Studi Kasus Kebudayaan ………………………………………………….4
2.4. Kaitan Manusia dan Kebudayaan …………………………………………7
BAB
III. PENUTUP ……………………………………………………………….8
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………..8
3.2. Daftar Pustaka ……………………………………………………………..9
ii
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaika penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini
mengambil judul “Manusia Mahkluk yang
Berbudaya”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata
kuliah ilmu budaya dasar.
Dalam pembuatan makalah ini penulis
menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik pada penulisan
dan materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pengerjaan penulisan makalah ini, dukungan dari
berbagai pihak amat sangat membantu untuk penyelesaian makalah ini, untuk itu
penulis ingin menucapkan terima kasih pada:
1.
Bapak Ir. Andi Tenrisukki Tenriajeng, MT., selaku
dosen Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas materi dan pengarahan dalam
pembuatan makalah ini.
2. Orang
tua yang selalu mendukung dengan do’a dan motivasi dimanapun dan kapanpun
berada.
Bogor, Mei 2012
Penyusun
i
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia dan Kebudayaan
merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Pada hakekatnya manusia
telah diberi anugerah oleh Allah SWT berupa akal pikiran yang berbeda dengan
makhluk yang lainnya. Dengan adanya akal dan pikiran tersebut manusia dapat
berkreasi yang menghasilkan suatu karya,
dan menciptakan sesuatu.
Kebudayaan
adalah hasil budidaya manusia, sehingga kebudayaan dapat dipelajari, kebudayaan
pula dapat diartikan sebagai tradisi yang diartikan sebagai pewarisan atau
penurunan norma-norma, adat istiadat, benda-benda, dan kaidah-kaidah.
Kebudayaan pada perkembangannya di era globalisasi ini seolah dikalahkan oleh
adanya kemajuan teknologi
Manusia
tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara
beradaptasi manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. Dan
kebudayaan itu sendiri bagi manusia berguna untuk mengatur hubungan antar
manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu yang lebih
baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penulisan dari sebuah
makalah ini merupakan salah satu tugas dari Ilmu Budaya Dasar dengan mengangkat
tema mengenai “Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya”. Tujuan dari penulisan ini
antara lain :
1. Memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2. Memahami
pegertian dari manusia dan kebudayaan
3. Mampu
menjelaskan huubungan manusia dan kebudayaan
4. Mampu
menjelaskan mengapa manusia sebagai makhluk yang berbudaya
1
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Manusia
Manusia merupakan
kumpulan dari berbagai sistem fisik yang salin terkait satu sama lain yang
merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika), manusia , merupakan mahkluk
biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia (biologi). Menurut islam manusia merupakan makhluk yang
sempurna dan mulia. Manusia merupakan makhluk yang unik sebagai makhluk yang
paling sempurna dari makhluk ciptaan Allah lainnya, baik kejadian fisiknya
maupun rohaniahnya. Selain sebagai makhluk yang palin sempurna manusia juga
dijadikan Allah swt sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan dan keluhuran.
Selain
dari pengertian manusia dia atas, ada juga pengertian manusia menurut para ahli
atara lain :
I Wayan Watra :
Manusia
adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa.
Omar Mohammad AL-Toumy Al-Syaibany :
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia
adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi
(badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor
keturunan dan lingkungan
Erbe Sentanu :
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya.
Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna
dibandingkan dengan mahluk yang lain.
Abineno J.I :
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa
abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
2
Hakekat manusia itu terdiri dari mahkluk
ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh,
mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk
lainnya, mahkluk biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi, mahkluk ciptaan
tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena
kemampuan bekerja dan berkarya.
2.2 Pengertian Kebudayaan
Setiap kita membaca suatu kata atau
kalimat pasti yang terpikir dalam pikiran kita yaitu apa arti dari kata
tersebut. Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari
kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan
berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah. Jadi pengertian
kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan
oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat
tinggalnya atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat
melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam linkungannya
Di setiap negara atau daerah pasti
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda salah satunya yaitu negara Indonesia.
Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada
sebelum terbentuknya nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu
adalah seluruh kebudayaan local dan seluruh ragam suku-suku di Indonesia.
Kebudayaan di Indonesia tergolong cukup banyak antara lain rumah adat, tarian,
lagu, music, gambar, patung, pakaian, suara, sastra atau tulisan, makanan, film.
Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama
(vital)
Ada
beberapa para ahli yang mengungkapkan pengertian mengenai kebudayaan antara
lain :
E.B.
Tylor :
Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3
J.V.H.
Deryvendak
Kebudayaan
adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku
dalam suatu masyarakat tertentu.
Selo
Sumarjan dan Soelaeman Soemardi :
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa
dan cipta masyarakat.
Koentjaraningrat
:
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
Unsur-unsur kebudayaan antara lain
sistem religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem
mata pencaharian dan sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa,
kesenian. Selain itu ada juga wujud kebudayaan yang terdiri dari kompleks
gagasan, konsep dan pikiran manusia, kompleks aktivitas.
2.3 Studi Kasus Kebudayaan
Kebudayaan merupakan
warisan dan jati diri dari suatu negara. Salah satu negara yang memiliki
kebudayaan yang sangat kaya dan beranekaragam kebudayaannya yaitu negara Indonesia. Kebudayaan dapat
memberikan semangat kesatuan dan persatuan bangsa, tetapi sungguh sangat
disayangkan banyak sekali kebudayaan negara kita negara Indonesia yang diakui
dan diklaim oleh negara lain, itu semua dapat disebabkan karena tidak adanya
rasa tanggung jawab kita sebagai bangsa Indonesia dalam melestarikan kebudayaan
Indonesia dan tidak adanya hak paten untuk kebudayaan tersebut sehingga negara
lain sangat mudah untuk mengakui kebudayaan Indonesia.
4
Inilah beberapa contoh kebudayaan Indonesia yang
diakui oleh negara lain :
1.
Lagu Rasa Sayange
Rasa
Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini
merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu
untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di
antara masyarakat Maluku.
2. Batik
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahanpewarna. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahanpewarna. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
3. Keris
Keris adalah senjata tikam khas Indonesia, atau mungkin lebih tepat Nusantara. Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
Keris adalah senjata tikam khas Indonesia, atau mungkin lebih tepat Nusantara. Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
4. Angklung
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat.
Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat.
5.
Kuda Lumping
Awalnya, menurut sejarah, seni
kuda lumping lahir sebagai simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan
(kedigdayaan) dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elite kerajaan yang memiliki bala tentara.
Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak. Pertunjukan juga biasanya disuguhi adegan-adegan berbahaya seperti, makan dan jalan pada beling, jalan dan makan bara api.
Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak. Pertunjukan juga biasanya disuguhi adegan-adegan berbahaya seperti, makan dan jalan pada beling, jalan dan makan bara api.
5
6.
Rendang Padang
Rendang daging adalah masakan
tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas
dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat
baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
7.
Reog Ponorogo
Reog adalah salah satu
kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo
dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi
oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan.
Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental
dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
8.
Wayang Kulit
Wayang berasal dari kata
wayangan yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita sehingga
bisa tergambar jelas dalam batin si penggambar karena sumber aslinya telah
hilang.
9.
Bunga Rafflesia Arnoldi
Patma
raksasa (Rafflesia arnoldi) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal
karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar
di dunia. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama
spesies ini.
Itu hanyalah sedikit dari contoh
kebudayaan Indonesia, betapa kaya dan beranekaragam kebudayaan Indonesia jika
kita tidak jaga dan lestarikan. Maka dari itu
mulai sekarang kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memahami betul
bagaimana menentukan sikap baik terhadap masalah kebudayaan ini. kita harus
bersatu agar dapat memecahkan masalah ini. karena kebudayaan ini harus kita
lestarikan hingga mancapai anak cucu kita nanti.
6
2.4 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna merupakan makhluk yang memiliki budaya.
Manusia dapat menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara
turun menurun. Kebudayaan merupakan warisan yang ampuh dalam sejarah kehidupan
manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang
mampu mendukungnya dengan baik.
Secara sederhana hubungan manusia
dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
maksudnya
bahwa walaupun keduanya berbeda tetapt keduanya merupakan satu-kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan
itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Ini
membuktikan bahwa manusia dan kebudayaan saling berkaitan dan merupakan satu
kesatuan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sisi lain hubungan antara
manusia dan kebudayaan ini dapat
dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat. Manusia dan
kebudayaan atau manusia dan masyarakat oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi saat ini kita tidak dapat
lagi membedakan mana yang lebih awal muncul antara manusia dan kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk yang
berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya
untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu
hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil maka hanya manusia yang selalu
berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah yang berhak
menyandang gelar manusia berbudaya.
8
3.2 Daftar Pustaka
·
MKDU ILMU BUDAYA DASAR
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar