Jumat, 11 Mei 2012

Makalah "Manusia Sebagai Makhluk Yang Berbudaya"



Makalah Ilmu Budaya Dasar

“Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya”
                                       Nama                  : Dwi Rejeki
                                  NPM                   : 12111260
                                  Kelas                   : 1 KA 18




SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2011/2012




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….ii    
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………..1
1.2. Maksud dan Tujuan …………………………………………………...1
BAB II. LANDASAN TEORI …………………………………………………….2
      2.1. Pengertian Manusia………………………………………………………..2
      2.2. Pengertian Kebudayaan …………………………………………………...3
      2.3. Studi Kasus Kebudayaan ………………………………………………….4
      2.4. Kaitan Manusia dan Kebudayaan …………………………………………7
BAB III. PENUTUP ……………………………………………………………….8
      3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………..8
      3.2. Daftar Pustaka ……………………………………………………………..9  

ii

KATA PENGANTAR

                        Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaika penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini mengambil judul “Manusia Mahkluk yang Berbudaya”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah ilmu budaya dasar.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik pada penulisan dan materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pengerjaan penulisan makalah ini, dukungan dari berbagai pihak amat sangat membantu untuk penyelesaian makalah ini, untuk itu penulis ingin menucapkan terima kasih pada:
1.      Bapak  Ir. Andi Tenrisukki Tenriajeng, MT., selaku dosen Ilmu Budaya Dasar yang  telah memberikan tugas materi dan pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
2.     Orang tua yang selalu mendukung dengan do’a dan motivasi dimanapun dan kapanpun berada.
3.      Teman-teman kelas 1 KA 18 yang telah banyak membantu, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.



Bogor,  Mei 2012

                                                                                                                                                                        Penyusun


i



BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang
                        Manusia dan Kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Pada hakekatnya manusia telah diberi anugerah oleh Allah SWT berupa akal pikiran yang berbeda dengan makhluk yang lainnya. Dengan adanya akal dan pikiran tersebut manusia dapat berkreasi  yang menghasilkan suatu karya, dan menciptakan sesuatu.
                  Kebudayaan adalah hasil budidaya manusia, sehingga kebudayaan dapat dipelajari, kebudayaan pula dapat diartikan sebagai tradisi yang diartikan sebagai pewarisan atau penurunan norma-norma, adat istiadat, benda-benda, dan kaidah-kaidah. Kebudayaan pada perkembangannya di era globalisasi ini seolah dikalahkan oleh adanya kemajuan teknologi
      Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. Dan kebudayaan itu sendiri bagi manusia berguna untuk mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu yang lebih baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.

1.2  Maksud dan Tujuan
                        Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari Ilmu Budaya Dasar dengan mengangkat tema mengenai “Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya”. Tujuan dari penulisan ini antara lain :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.      Memahami pegertian  dari manusia dan kebudayaan
3.      Mampu menjelaskan huubungan manusia dan kebudayaan
4.      Mampu menjelaskan mengapa manusia sebagai makhluk yang berbudaya


1


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manusia

                        Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang salin terkait satu sama lain yang merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika), manusia , merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia (biologi).  Menurut islam manusia merupakan makhluk yang sempurna dan mulia. Manusia merupakan makhluk yang unik sebagai makhluk yang paling sempurna dari makhluk ciptaan Allah lainnya, baik kejadian fisiknya maupun rohaniahnya. Selain sebagai makhluk yang palin sempurna manusia juga dijadikan Allah swt sebagai makhluk yang memiliki kemuliaan dan keluhuran.
        Selain dari pengertian manusia dia atas, ada juga pengertian manusia menurut para ahli atara lain :

      I Wayan Watra :
      Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.

Omar Mohammad AL-Toumy Al-Syaibany :
      Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan

      Erbe Sentanu :
      Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.

      Abineno J.I :
      Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”
2

                  Hakekat manusia itu terdiri dari mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, mahkluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya, mahkluk biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi, mahkluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
2.2 Pengertian Kebudayaan
                  Setiap kita membaca suatu kata atau kalimat pasti yang terpikir dalam pikiran kita yaitu apa arti dari kata tersebut. Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah. Jadi pengertian kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam linkungannya
                  Di setiap negara atau daerah pasti mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda salah satunya yaitu negara Indonesia. Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan local dan seluruh ragam suku-suku di Indonesia. Kebudayaan di Indonesia tergolong cukup banyak antara lain rumah adat, tarian, lagu, music, gambar, patung, pakaian, suara, sastra atau tulisan, makanan, film. Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (vital)
Ada beberapa para ahli yang mengungkapkan pengertian mengenai kebudayaan antara lain :
E.B. Tylor :
      Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3

J.V.H. Deryvendak
      Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
           Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi : 
      Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Koentjaraningrat :
      Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
     
                  Unsur-unsur kebudayaan antara lain sistem religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, kesenian. Selain itu ada juga wujud kebudayaan yang terdiri dari kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia, kompleks aktivitas.

2.3 Studi Kasus Kebudayaan

                        Kebudayaan merupakan warisan dan jati diri dari suatu negara. Salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan beranekaragam kebudayaannya  yaitu negara Indonesia. Kebudayaan dapat memberikan semangat kesatuan dan persatuan bangsa, tetapi sungguh sangat disayangkan banyak sekali kebudayaan negara kita negara Indonesia yang diakui dan diklaim oleh negara lain, itu semua dapat disebabkan karena tidak adanya rasa tanggung jawab kita sebagai bangsa Indonesia dalam melestarikan kebudayaan Indonesia dan tidak adanya hak paten untuk kebudayaan tersebut sehingga negara lain sangat mudah untuk mengakui kebudayaan Indonesia.

4


Inilah beberapa contoh kebudayaan Indonesia yang diakui oleh negara lain :
1.      Lagu Rasa Sayange
            Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang  berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku.
2.      Batik
            Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahanpewarna. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
3.      Keris
            Keris adalah senjata tikam khas Indonesia, atau mungkin lebih tepat Nusantara. Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
4.      Angklung
            Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat.
5.      Kuda Lumping
                  Awalnya, menurut sejarah, seni kuda lumping lahir sebagai simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan) dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elite  kerajaan yang memiliki bala tentara.
Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak. Pertunjukan juga biasanya disuguhi adegan-adegan berbahaya seperti, makan dan jalan pada beling, jalan dan makan bara api.

5

6.      Rendang Padang
                  Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri.
7.      Reog Ponorogo
                  Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
8.      Wayang Kulit
                  Wayang berasal dari kata wayangan yaitu sumber ilham dalam menggambar wujud tokoh dan cerita sehingga bisa tergambar jelas dalam batin si penggambar karena sumber aslinya telah hilang.
9.      Bunga Rafflesia Arnoldi
            Patma raksasa (Rafflesia arnoldi) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.
                 Itu hanyalah sedikit dari contoh kebudayaan Indonesia, betapa kaya dan beranekaragam kebudayaan Indonesia jika kita tidak jaga dan lestarikan. Maka dari itu  mulai sekarang kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memahami betul bagaimana menentukan sikap baik terhadap masalah kebudayaan ini. kita harus bersatu agar dapat memecahkan masalah ini. karena kebudayaan ini harus kita lestarikan hingga mancapai anak cucu kita nanti.
6

2.4 Kaitan Manusia dan Kebudayaan

                        Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna merupakan makhluk yang memiliki budaya. Manusia dapat menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Kebudayaan merupakan warisan yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya dengan baik.
                  Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.  Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,
      maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapt keduanya merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Ini membuktikan bahwa manusia dan kebudayaan saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan.

7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
                  Dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan  ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat. Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi saat ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul antara manusia dan kebudayaan.
                  Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

        8


3.2 Daftar Pustaka

·         MKDU ILMU BUDAYA DASAR


9




Tidak ada komentar:

Posting Komentar