Manajemen & SIM 2
“ORGANISASI
(ORGANIZATION)”
2
KA 12
Nama
Kelompok 2 :
1. Dwi Rejeki (12111260)
2. Erukitna Bayu Harsono (12111489)
3. Fahri Alfaruqi (12111594)
4. Fatih Audah Fawaz (17111812)
5. Ferdy Robiyanto (12111825)
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2013
Organisasi (Organization)
1. Pengertian Organisasi
(Organization)
Organisasi
merupakan alat yang digunakan manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial dan
keterampilan teknis para pelaksana kegiatan oprsional.
Tujuan
mempelajari organisasi pada umumnya untuk memperbaiki antar hubungan manusia,
prilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat salin
berhubungan secara lebih efektif.
Selain itu ada beberapa pengertian
menurut para ahli diantaranya :
1.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
2.
James D. Mooney mengemukakan bahwa
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
4.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
2. Struktur Organisasi
- Spesialis
Spesialis yaitu pembagian pekerjaan
atas tugas-tugas khusus dalam organisasi.
- Hubungan lini dan staff
Lini atau garis utuh menjelaskan
wewenang perintah langsung dari fungsi-fungsi dalam organisasi.
Staff berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan pendukung seperti analis dab konsultan.
- Wewenang dan tanggung jawab
Wewenang adalah hak untuk memerintah
(kepemimpinan) dari atas kebawah. Tanggung jawab adalah pertanggungjawaban ke
atas
- Rentang Kendali
Rentang kendali (span of control) menunjukkan banyaknya
bawahan yang diawasi oleh seseorang penyelia (yaitu banyaknya yang melapor pada
sang atasan).
3. Bentuk-bentuk organisasi dan gambar
struktur
Salah
satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka pengembangan
organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin. Dalam
perkembangannya sampai sekarang ini pada pokoknya ada enam (6) macam bentuk
organisasi yaitu :
Organisasi
Lini
Organisasi
Lini adalah bentuk
organisasi yang didalamnya tedapat garis wewenang yang berhubungan langsung
secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap kepala unit mempunyai
tanggung jawab untuk melaporkan kepada kepala unit satu tingkat diatasnya.
Organisasi
Fungsional
Organisasi
fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Organisasi
lini dan staff
Organisasi
lini dan staf adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian
di bawahnya serta masing-masing pejabat, manajer, ditempatkan satu atau lebih.
Pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai
penasihat.
Organisasi
fungsional dan lini
Organisasi
fungsional dan lini adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Organisasi
Matrik
Organisasi
matrik melukiskan sebuah penggunaan penting dalam memadukan hubungan lateral.
Organisasi
Panitia atau Komite
Organisasi
panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
4. Pengertian, kebaikan dan kelemahan,
serta gambar struktur dari :
a. Organisasi
Garis
Pengetian
organisasi garis
Organisasi garis adalah suatu bentuk
organisasi yang didalamnya merupakan garis wewenang yang saling berhubungan
langsung secara vertical antara pimpinan dan bawahan.
Pada organisasi ini garis bersama
dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan
mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah. Dalam organisasi
ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan
saja.
Kebaikan
dari organisasi garis :
·
Atasan
dan bawahan duhubungkan dengan satu garis komando.
·
Disiplin
dan loyalitas tinggi.
·
Rasa
saling pengertian antar anggota tinggi.
·
Ada
kesatuan komando yang terjamin dengan baik
·
Disiplin
pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
·
Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan
·
Proses
pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
·
Garis
kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
·
Rasa
solidaritas dan spontanitas seluuh anggota organisasi pegawai biasanya tinggi.
·
Pengendalian
mudah dilaksanakan dengan cepat
·
Tersedianya
kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
·
Adanya
penghematan biaya
·
Pengawasan
berjalan efektif
Kelemahan
dari organisasi garis :
·
Pengembangan
kretifitas karyawan terhambat.
·
Tujuan
dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi
·
Pembebanan
yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
·
Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
·
Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
·
Organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
·
Kurang
tersedianya saff ahli
b.
Organisasi garis dan staf
Pengertian organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf merupakan
kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Kebaikan
dari organisasi garis dan staf :
·
Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam satu tangan
·
Adanya pembagian tugas yang jelas.
·
Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas.
·
Pengembangan bakat segenap anggota
organisasi terjamin.
·
Staffing dilaksanakan sesuai dengan
prinsip the right man on the right place.
·
Adanya tugas yang jelas antara pimpinan
staf dan pelaksana
·
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel
(luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar atau kecil
·
Pengambilan keputusan relative mudah,
karena mendapat bantuan atau sumbangan pemikiran dari staf
·
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada
pembagian tugas yang jelas
·
Disiplin dan moral pegawai biasanya
tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya.
·
Diperoleh manfaat yang besar bagi para
ahli.
Kelemahan dari organisasi garis dan lini :
·
Kelompok
pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
·
Persaungan
tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
·
Tugas
pokok orang-orang sering dinomorduakan.
·
Solidaritas
pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
·
Sering
terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
·
Pimpinan
lini mengabaikan advis staf
·
Apabila
tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf
tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
·
Penggunaan
staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
·
Kemungkinan
pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan
pegawai lini
·
Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan
dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
c. Organisasi Fungsional
Pengertian organisasi fungsional
Organisasi fungsional
adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada
para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Kebaikan dari
struktur organisasi fungsional :
·
Program terarah, jelas, dan tepat.
·
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan
sesuai
·
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
·
Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat.
·
Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara
berlebihan dari pimpinan.
·
Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Kelemahan dari struktur organisasi fungsional :
·
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti
prosedur administrasi
·
Koordinasi sulit dilaksanakan
·
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi
dibandingkan kepala unit sehingga Inspeksi sulit dilaksanakan.
d. Organisasi
Panitia
Pengertian
Organisasi Panitia
Organisasi
panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
Komite dapat juga bersifat formal
atau informal, komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan
tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Jadi,
organisasi dalam bentuk panitia ini adalah organisasi di mana para pelaksana
dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Kebaikan
dari struktur organisasi panitia :
·
Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam
pembahasan yang dalam dan terperinci.
·
Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
·
Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan dari
struktur organisasi panitia :
·
Proses pengambilan
keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan.
·
Proses pengambilan keputusan agak larnban karena
harus dibicarakan terlebih
dahulu dengan anggota organisasi.
·
Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun
yang mau bertanggung jawab melebihi orang lain.
·
Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya
tidak dari satu orang saja.
·
Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena
perintah pelaksanaan didasarkan pad kolektifitas.
Referensi
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar