Kamis, 20 Juni 2013

Between Father and Daughter


There will always be a special bond between father and daughter...

Ayah, sosok yang terlihat kuat, tegar, wibawa, baik, sayang keluarga, dan orang yang mempunyai tanggung jawab yang besar dalam keluarga. Bicara mengenai Ayah nggak selamanya Ayah itu mempunyai sifat baik seperti itu, terkadang Ayah itu menyebalkan, dulu Ayah itu menyenangkan. Iyaa menyenangkan apa yang aku ingin selalu dituruti, aku ingin ini, ingin itu pasti di belikan, ke tempat ini, ke tempat itu pasti kita pergi. Menjelang remaja sosok Ayah menjadi menyebalkan, aku dilarang ini, dilarang itu, nggak boleh ini, nggak boleh itu, pergi sama siapa, pulang jam berapa, mau pergi kemana, pertanyaan-pertanyaan itu sangat bosan aku dengar setiap kali minta izin dengan Ayah, jujur aku ingin bilang “Aku sudah besar yahh, beri aku kebebasan sedikit saja”. Itu hanya ucapan dalam hati, walau bagaimanapun aku tetap menghargai keberadaan Ayah sebagai orang tuaku, orang yang aku hormati.

Mungkin Ayah melakukan hal menyebalkan tersebut karena rasa sayangnya terhadap anak perempuannya, yang dianggap sebagai mutiara hidupnya. Aku yakin Ayah kalian pasti memiliki kekhawatiran yang sama seperti Ayahku. Tidak hanya pertanyaan-pertanyaan menjengkelkan dan menyebalkan seperti itu, terkadang Ayah keterlaluan sampai-sampai mengirimkan pesan singkat dan menelefonku, menanyakan aku dimana, itu menyebalkan. Berilah kebebasan untuk anakmu ini.

Memang pengorbanan seorang Ayah itu sangatlah besar, ini bukan berarti aku tidak menghargai pengorbanan ibu, ibu juga sangat dan bahkan lebih besar pengorbanannya terhadapku. Suatu saat nanti aku akan membuat Ayah bangga terhadapku.
Mungkin nanti di hari kelulusanku dari Universitas, itu lah kebanggan Ayah. Bangga??? Menurutku tidak, karena aku belum bisa memberikan apa-apa. Mungkin Ayah akan menepuk-nepuk pundakku dan berkata “Perjuanganmu baru saja di mulai”. Ayah dan Ibu akan terlihat rapi pada saat hari kelulusanku, aku bisa membayangkan itu, Ayah yang setiap hari aku lihat dengan pakaian yang biasa saja, di hari wisudaku, wahhhh Ayah terlihat rapi dan keren dengan memakai setelan jas, kemeja, celana, dan sepatu yang kinclong. Ibu yang terlihat biasa saja dihari-hariku, terlihat cantik dengan polesan sedikit make up, dan aku sendiri memakai toga hasil kerja keras Ayah selama ini. “Ayah sudah sejauh ini menjalani hidup, semuanya serba diperjuangkan”,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar