Tuhan...
Mungkin,
aku salah satu manusia yang terlalu mementingkan duniawi. Aku bekerja, mencari
uang, mencari kenikmatan dunia, mencari kebahagiaan dunia, tetapi aku lalai
dengan akhiratmu. Sesekali bahkan sering aku mengabaikan untuk berjumpa dengan-Mu
dalam sujudku. Aku sering sekali mengunjungi teman lamaku, mungkin dalam sehari
bisa puluhan kali. Tetapi mengunjungi-Mu hanya yang lima waktu itu sangat berat
bagiku.
Tuhan...
Tuhan...
Aku
suka berbicara dengan teman-temanku, aku suka mengobrol dengan teman-temanku,
bahkan aku rela menghabisakan seharian waktuku hanya untuk hal seperti itu, itu
menyenangkan. Tetapi mulutku terasa terkunci jika aku berdoa kepada-Mu, berat
sekali mulut ini untuk terbuka. Apalagi untuk membaca ayat-ayat suci-Mu,
mulutku terasa tergembok.
Tuhan...
Aku
suka mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan, yaa walaupun hanya sekedar berjalan-jalan
dan melihat-lihat. Aku rela seharian berada ditempat seperti itu, aku betah
disana. Tetapi untuk datang kerumah-Mu “Masjid” aku merasakan itu hal yang
sangat berat, langkah kakiku bagaikan diikat rantai.
Tuhan...
Aku
sangat senang dan bersyukur jika Engkau mengabulkan semua doa-doaku,
mengabulkan semua permintaanmu. Tetapi semua itu tidak aku syukuri sepenuh
hati, aku malah melalaikan shalat-Mu.
Tuhan...
Aku
suka berbelanja, aku suka membeli barang-barang mewah dan bagus, aku rela jika
uang-uangku aku belanjakan itu semua. Tetapi aku merasa tak rela jika uangku di
sumbangkan kepada orang yang membutuhkan “panti asuhan, pengemis, pembangunan masjid,
amal jariah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar