Sabtu, 08 Juni 2013

Tuhan, Maafkan Aku


Tuhan...
Mungkin, aku salah satu manusia yang terlalu mementingkan duniawi. Aku bekerja, mencari uang, mencari kenikmatan dunia, mencari kebahagiaan dunia, tetapi aku lalai dengan akhiratmu. Sesekali bahkan sering aku mengabaikan untuk berjumpa dengan-Mu dalam sujudku. Aku sering sekali mengunjungi teman lamaku, mungkin dalam sehari bisa puluhan kali. Tetapi mengunjungi-Mu hanya yang lima waktu itu sangat berat bagiku.

Tuhan...
Aku suka berbicara dengan teman-temanku, aku suka mengobrol dengan teman-temanku, bahkan aku rela menghabisakan seharian waktuku hanya untuk hal seperti itu, itu menyenangkan. Tetapi mulutku terasa terkunci jika aku berdoa kepada-Mu, berat sekali mulut ini untuk terbuka. Apalagi untuk membaca ayat-ayat suci-Mu, mulutku terasa tergembok.

Tuhan...
Aku suka mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan, yaa walaupun hanya sekedar berjalan-jalan dan melihat-lihat. Aku rela seharian berada ditempat seperti itu, aku betah disana. Tetapi untuk datang kerumah-Mu “Masjid” aku merasakan itu hal yang sangat berat, langkah kakiku bagaikan diikat rantai.

Tuhan...
Aku sangat senang dan bersyukur jika Engkau mengabulkan semua doa-doaku, mengabulkan semua permintaanmu. Tetapi semua itu tidak aku syukuri sepenuh hati, aku malah melalaikan shalat-Mu.

Tuhan...
Aku suka berbelanja, aku suka membeli barang-barang mewah dan bagus, aku rela jika uang-uangku aku belanjakan itu semua. Tetapi aku merasa tak rela jika uangku di sumbangkan kepada orang yang membutuhkan “panti asuhan, pengemis, pembangunan masjid, amal jariah”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar