Sabtu, 17 Agustus 2013

Majas Sindiran

1.  Ironi (Yun. Eironesia, Lt.ironia. Kt. Kerjanya : menyembunyikan) adalah sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersbut.
a.    Maaf, Ibu. Tulisan Ibu terlalu besar sehingga saya tidak dapat membacanya dari sini (kenyataannya, tulisan Ibu guru terlalu kecil.
b.      Rasanya sebentar saja kau pergi! (padahal telah lebih dari satu jam)

2.      Sarkasme adalah sindiran langsung dan kasar

3.      Sinisme adalah ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia. Karena itu sinisme bersifat lebih kasar dibandingkan ironi.
a.    Bukankah seluruh waktuku hanya untukmu, sayang, sehingga aku kau buat sebal dan jemu menunngu
b.      Tak usah kuperdengarkan suaramu yang merdu dan memecah telinga itu.

4.  Satire adalah ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parody untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dan sebagainya.

5.      Innuendo adalah sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
a.    Karena ia menyisihkan selembat dua lembar kertas kantor, ia kini telah membuka toko alat-alat tulis
b.   Sejak kantornya membangun cabang baru, ia rajin memberikan serupiah dua rupiah upeti agar ia mendapatkan bagain proyek pembangunan itu.

Sumber :
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar