Senin, 14 November 2011

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

                 Dilihat dari katanya saja sudah sangat berbeda antara kota dan desa, si kaya dan si miskin, langit dan bumi mungkin dapat di istilahkan sepert itu. Apalagi mengenai kehidupanya, etikanya, dan prilakunya pastilah berbeda pula. Masyarakat perkotaan dapat di katakan bahwa mereka mempunyai gaya hidup yang glamour, mewah, serba ada, serba berkecukupan, apapun yang mereka inginkan pasti bisa mereka dapatkan dengan cara apapun. Tetapi tidak semua masyarakat perkotaan seperti itu tergantung kepribadian mereka masing-masing. Masyarakat perkotaan itu berarti mereka yang bertempat tinggal di kota, berbeda dengan  masyarakat pedesaan. Banyak diantara masyarakat perkotaan tidak mengenal cara bersosialisasi yang baik bahkan diantara mereka ada juga yang meremehkan cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan para masyarakat yang ada disekelilingnya padahal hal tersebut sangat penting. Kenapa hal itu dapat terjadi? Karena mereka lebih mementingkan dirinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Hal ini sangat tidak baik  karena didunia kita tidak dapat hidup sendiri melainkan kita membutuhkan orang lain, mungkin sebagai teman, sahabat, sebagai pelengkap kehidupan, terutama kita harus mempunyai atau saling mengenal masyarakat disekeliling kita saja.
             Menurut saya mengenai keagamaan mereka sangat kurang, karena hari-hari mereka lebih banyak dihabiskan dengan kesibukan-kesibukan ekonomi yang bersifat keduniawiaan. Hal ini yang menyebabkan masyarakat perkotaan lemah dengan keimanan, contohnya saja sering terjadi kericuhan walaupun itu hanya masalah kecil, ada diantara mereka yang suka minum-minuman keras, bahkan ada yang sampai melakukan pergaulan bebas inilah hal yang sangat tidak baik. Bagaimana dengan generasi – generasi selanjutnya? Menurut saya lebih baik diseimbangkan antara urusan duniawi dan agama. Memang ada yang mengatakan kehidupan di kota itu keras, tetapi selama kita masih bisa mengendalikan diri kita sendiri, kita pasti bisa menghadapinya.
            Untuk selanjutnya yaitu mengenai masyarakat pedesaan, nah hal ini sangat berbeda dengan kehidupan masyarakat perkotaan. Masyarakat pedesaan yang tinggal didesa, mereka berkehidupan sangat sederhana tetapi mereka memiliki ikatan batin yang kuat dan rasa sosial yang cukup tinggi antara  sesama warga desa. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka yang saling suka tolong-menolong, gotong royong, saling menghormati, menghargai,  dan lain-lain. Karena mereka berpendapat bahwa hidup itu membutuhkan bantuan dari orang lain, kita tidak dapat hidup sendiri dan mereka melakukan hal tersebut untuk kepentingan bersama tanpa mengharapkan apapun karena ikatan batin mereka sudah sangat erat, mereka juga menganggap masyarakat lain adaah salah satu bagian dari keluarganya sendiri yang tidak dapat dipisahkan. Walaupun mereka hanya masyarakat desa , diantara mereka pasti ada yang kekurangan justru mereka menganggap kekurangan itulah yang menjadikan mereka dapat bersatu dan bersama dalam hal apapun.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar